Dari Diskusi “Lingkar Dialektika”: Jika Korupsi di Masa Reformasi Dinilai Lebih Buruk dari Orba, Virdian Aurellio Tegas Salahkan Jokowi yang ‘Membunuh’ KPK pada 2019
Dari Diskusi “Lingkar Dialektika”: Jika Korupsi di Masa Reformasi Dinilai Lebih Buruk dari Orba, Virdian Aurellio Tegas Salahkan Jokowi yang ‘Membunuh’ KPK pada 2019
Jakarta, Suarakristen.com
Dalam forum diskusi kebangsaan di Gedung Joang ’45, Virdian Aurellio turut menanggapi narasi publik yang semakin sering muncul bahwa era Reformasi dinilai lebih buruk dan lebih kacau dibandingkan masa Orde Baru. Pernyataan ini, menurutnya, sangat problematis dan tidak lahir dari ruang objektif, melainkan dari kekecewaan terhadap melemahnya institusi demokrasi beberapa tahun terakhir.
“Jika hari ini orang berkata zaman Orba lebih baik daripada Reformasi, maka kita harus berani menyebut penyebabnya, yaitu penghancuran independensi KPK pada 2019. Itu titik balik kerusakannya,” katanya.
Viridan menjelaskan bahwa pada masa Reformasi, harapan publik terhadap pemberantasan korupsi sangat besar. KPK pernah menjadi aktor moral yang dipercaya rakyat. Namun ketika kewenangan lembaga itu dilemahkan melalui revisi undang-undang, kepercayaan publik terhadap demokrasi ikut runtuh.
Menurutnya, ketidakpuasan itu tidak boleh dijadikan pembenaran untuk memutihkan sejarah Orde Baru. “Demokrasi tidak gagal, pemberantasan korupsi tidak gagal, yang gagal adalah mereka yang memegang mandat rakyat tapi justru merusak sistem pengawasan negara.”
Pernyataan itu memicu reaksi lantang dari peserta yang merasa bahwa konteks ini sering hilang dalam publik wacana. Viridan juga mengingatkan bahwa nostalgia terhadap Orde Baru seringkali dibangun dari narasi simplifikasi, “orang bilang zaman Orba stabil, tapi stabil untuk siapa? Untuk rakyat? Atau untuk keluarga Cendana?”.
Artikel Dari Diskusi “Lingkar Dialektika”: Jika Korupsi di Masa Reformasi Dinilai Lebih Buruk dari Orba, Virdian Aurellio Tegas Salahkan Jokowi yang ‘Membunuh’ KPK pada 2019 pertama kali tampil pada Portal Berita Kristen Indonesia.